VPS adalah kepanjangan dari Virtual Private Server, pada prinsipnya adalah sebuah server besar dengan kapasitas sangat besar yang kemudian dipecah-pecah secara virtual menjadi server-server kecil dengan spesifikasi tertentu. Kemudian server-server kecil ini yang kita sebut sebagai VPS.
VPS di deliver ke customer oleh provider dengan memberikan IP Publik yang spesifik. Namun karena jumlah IP Publik versi 4 (IPv4) saat ini didunia jumlahnya sudah terbatas, sehingga beberapa provider menghemat IP dengan memberikan IP VPS ke customer dengan IP yang sama untuk banyak customer, biasanya provider yang seperti ini disebut mendeliver VPS dengan IP non dedicated, dan menambahkan port dibelakang IP VPS sebagai identifikasi setiap customer.
Apakah VPS Dengan IP non Dedicated ini aman?
Sejauh provider memiliki sistem perlindungan/firewall yang baik, maka aman. Namun sebagai customer biasanya tidak bisa mengetahui persis sistem keamanan yang ada di provider VPS dan dengan IP yang non dedicated tersebut maka customer berbagi pakai IP dengan customer yang lain. Apabila ada kegiatan yang dilakukan salah satu customer merugikan dan berdampak kepada IP diantaranya adalah terblok-nya IP, maka customer lain yang menggunakan IP yang sama akan menerima dampak dari kegiatan yang dilakukan customer lain yang berada dalam IP yang sama. Sehingga kami lebih menyarankan Anda menggunakan VPS yang menggunakan dedicated IP address, artinya IP VPS hanya digunakan oleh Anda sendiri. IP VPS yang dedicated ditandai dengan IP VPS Anda tidak memiliki port.
IP VPS Non Dedicated: 123.456.789.111:22345 —> Non Dedicated karena memiliki port 22345
IP VPS Non Dedicated: 123.456.789.222 —> Dedicated karena tidak memiliki port
Anda bisa mendapatkan VPS dengan IP dedicated melalui provider Vultr.com, Digitalocean.com, atau VPSTrading.net